2009/10/07
7 FOODS EVERY WOMAN MUST EAT
]
Here's good food news: The more you munch on healthy eats, the less you need to worry about Friday night's fat burger and fries. Who says? Harvard. Its medical school has found that women who routinely nibble nutritious foods slash their risk of dying from the usual culprits, including heart disease and cancer. To up your odds of living a long and healthy life—despite occasional blowouts at T.G.I. Friday’s—make sure you regularly include these seven nutritional powerhouses in your diet. "They're the cream of the healthy-foods crop," says Elizabeth Somer, R.D., author of Age-Proof Your Body.
Berries
Why: Ounce for ounce, berries have more protective plant antioxidants than almost any other food. "These compounds not only lower your disease risks, they help prevent memory loss," says Somer.
How Much: Aim for a cup of berries—any berries, fresh or frozen—at least three times a week (berry researchers say eat a cup daily). Since berries are high in fill-you-up fiber, they may also help curb weight gain.
How:
Toss them in salads.
Snack on them one by one, like healthy potato chips.
Add them to yogurt, cereal, and smoothies.
Stir them into anything you bake.
See These Recipes on Delish.com:
Mixed Greens with Berries and Honey-Glazed Hazelnuts
Blueberry-Banana Frozen Yogurt
Blueberry-Banana Batido
Salmon
Why: Sure, salmon is a prime source of omega-3s, the healthy fats that fend off heart disease and maybe more, but are you aware that a mere 3 ounces of the fish serves up 170 percent of your daily vitamin B12 and more than 80 percent of your D?
How Much: Aim for two servings a week (and if you substitute tuna for one serving, that's OK).
How:
Broil, bake, or poach it with dill.
Toss it into pasta dishes and salads.
If you're vegetarian or just not a fish eater, get the key omega-3 fat called DHA in:
Silk Plus Omega-3 DHA Soymilk
Horizon Organic Milk Plus DHA
Oh Mama! Nutrition Bars
Gold Circle Farm Eggs
Rachel's Wickedly Delicious Yogurts
Leafy Greens
Why: It's almost impossible to meet your nutritional needs without eating dark leafy greens, from spinach and romaine to collard greens and chard. They're huge sources of fiber; vitamins C and K; folic acid (a B vitamin that guards the heart and memory and fights birth defects); lutein, a vision protector; and four essential minerals: calcium, magnesium, iron, and potassium.
How Much: Two servings a day—and the darker, the better.
How:
Add arugula to your sandwich.
Layer chard into lasagna.
Fold spinach into omelets.
Add any green to stir-fries, pasta dishes, and soup.
See These Recipes on Delish.com:
Basic Greens with Garlic, Oil and Hot Pepper
Beets and Greens Salad with Cannellini Beans
Warm Salad of Greens, Italian Sausage and Potatoes
Whole Grains
Why: They have up to 96 percent more fiber, magnesium, zinc, chromium, and vitamins E and B6 than refined grains. This nutritional powerhouse helps prevent the same health problems that refined grains help cause: heart disease, cancer, diabetes, hypertension, and even obesity.
How Much: Ideally, all of the six daily grain servings you need should be whole, unrefined grains, but aim for at least three.
How:
Start your day with oatmeal or whole-grain cold cereal.
Use 100 percent whole-wheat bread for toast and sandwiches.
Switch to whole-wheat couscous and pasta.
Opt for brown rice (instant is fine), whole-grain pretzels, even whole-wheat tortillas.
Nuts
Why: They're excellent sources of protein, magnesium, and B and E vitamins—trusty fighters in the war against heart disease and cancer. Yes, nuts are high in fat calories, but their fat is the heart-healthy kind. Replace junky snacks with them and you won't gain an ounce.
How Much: Up to five small fistfuls a week (roughly a quarter cup or about 15–20 almonds, cashews, walnuts, or pecans).
How:
Sprinkle plain or toasted nuts instead of croutons on salads.
Mix them into cooked couscous and brown rice.
Stir them into cereal and yogurt.
Use them to garnish a stir-fry just before serving.
<> Next >
Golden Veggies
Why: Just one serving of fiber-filled, deep-yellow-orange vegetables supplies five times the beta carotene you need daily to lower your cancer risk, defend against colds and other infections, and protect your skin from sun damage. The potassium in these veggies also keeps your heartbeat in sync and your blood pressure down.
How Much: Aim for two half-cup servings a day, the equivalent of one sweet potato, 12 canned apricot halves, or a cup of butternut squash or carrots.
How: Try this sweet potato quickie from Somer's The Food & Mood Cookbook:
Cajun Sweet Potatoes:
Preheat oven to 375 degrees Fahrenheit.
Cut sweet potatoes into 1-inch thick slices, and toss with olive oil, Cajun seasoning, and freshly ground pepper.
Bake for 25 minutes or until lightly brown and cooked through, but still slightly crunchy.
Yogurt
Why: Low- or no-fat plain yogurt is a terrific source of B vitamins, protein, calcium and—if it has active cultures—the healthy bacteria known as probiotics, which crowd out disease-causing germs.
How Much: Four or more cups a week, if this is your main dairy source.
How: Cut back on sugar and calories by choosing plain yogurt and adding fruit, especially berries, and some granola. Or be more inventive:
Mix a dash of vanilla and chopped mint into yogurt and dollop on fruit.
Use yogurt instead of sour cream for dips, sauces, and salad dressings.
Top baked potatoes with yogurt and chives.
Thicken sauces and make soups "creamy" with yogurt.
The payback part? As one of the Harvard researchers would likely tell you, eating a diverse diet that is low in calories and high in nutrients can make your RealAge as much as four years younger.
Are you or someone you know getting ready to tie the knot? Here’s our “Big Day” diet advice.
2009/09/28
10 AMALAN YANG TERBAIK
11. Kita cukup teruja untuk meng'forward' kan sms atau emel dalam bentuk gossip2 artis kepada kawan2. Malah kebanyakkan sms emel tersebut tidak benar dan boleh menjatuhkan maruah org lain. Tapi kenapa susah sangat nak forward emel2 peringatan sebegini kepada kawan2 kita??.....
Cukup dengan contoh-contoh di atas. Marilah kita berlapang dada menerima hakikat sebenarnya. Marilah kita beralih kepada kebenaran agar hidup kita menurut landasan dan ajaran Islam yang sebenar bukan yang digubah mengikut selera kita. Allah yang mencipta kita maka biarlah Allah yang menentukan peraturan hidup kita. Sabda Rasullullah SAW: "Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat." (Riwayat Bukhari)
2009/09/17
Latihan pernafasan
Kegiatan tersebut dapat membakar timbunan cadangan lemak yang dapat mengganggu penampilan (perut gendut dan selulit). Disisi lain akan diperoleh meningkatnya kemampuan dan kapasitas vital paru-paru, meningkatnya Hb darah, meningkatnya elasitas/kelenturan pembuluh darah, tekanan darah cenderung menuju normal. Hal ini akan memperlancar pendistribusian zat makanan dan oksigen ke seluruh jaringan tubuh, juga akan mempermudah pembuangan sisa-sisa pembakaran. Dengan lancarnya jalur ini kotoran-kotoran seperti kolesterol dan lemak yang berlebihan akan mudah tersingkir dan mengurangi kemungkinan “panas dalam”. Dengan kata lain tubuh menarik (langsing berisi) dapat diperoleh melalui senam pernafasan ini, dengan catatan latihan harus rutin dan diimbangi dengan pola makan yang benar. Pelatihan gerakan melalui jurus-jurus memiliki keistimewaan mengencangkan otot-otot sebagai penunjang penampilan.
Pengenalan terapi senam pernafasan yang menyertakan do’a (menurut keyakinannya masing-masing) dalam pemusatan kosentrasi dapat meningkatkan ketenangan batin /kedamaian yang dapat tersiratkan dalam pancaran wajah yang bersinar (memiliki aura cerah) jauh dari stress, murung, emosi dan keputusasaan yang sering terwujudkan wajah kusam kurang menarik.
Hasil yang diperoleh setelah beberapa kali melakukan senam pernafasan ini akan langsung kelihatan, tubuh menjadi segar bergairah, nafas bertambah longgar dengan tercermin pada wajah yang bersinar, otot-otot menjadi kencang dan liat. Dan juga jangan kaget bila hasilnya ganda, misalnya tidak hanya percaya diri dalam penampilan tetapi juga sekaligus menyembuhkan penyakit-penyakit yang diderita dan meningkatkan daya tahan tubuh.
2009/09/13
Kisah Seorang doktor
Gadis : "Doktor, saya merasa amat marah pada kekasih saya sehingga saya memanggilnya lelaki bangsat. Ada kalanya saya rasa dia keterlaluan, dan ada kalanya pula saya rasa memang patut saya memanggil dia seperti itu..."
Doktor : "Hmm. panggilan itu memang hinaan yg agak melampaui batas untuk seseorang.. tapi, mungkin kamu punya sebab tersendiri memangilnya demikian. Ceritakanlah kpd saya agar saya dapat membantu.."
Gadis : "Ya memang ada.. pada satu malam kami berduaan dalam kereta di tepi pantai.Dia pegang tangan saya."
Doktor : "Dia pegang tangan kamu seperti ini?" dr Faizul memberi contoh.
Gadis : "Ya. seperti yg doktor lakukan"
Doktor : "Kalau hanya ini, tidak sepatutnya dia dipanggil bangsat. Itu tandanya dia tidak mau berpisah dgn kamu..."
Gadis : "Kemudian dia merapatkan badannya kepada saya dan memeluk bahu saya......"
Doktor : "Dia lakukan seperti inikah?"
Gadis : "Ya.. seperti inilah dia peluk saya doktor.."
Doktor : "Itu bukan bangsat, itu tandanya dia mau sentiasa berdampingan dgn kamu" kata dr Faizul.
Gadis : "Kemudian dia cium saya."
Doktor : "Dia cium kamu seperti ini ?"
Gadis : "Ya. Ciumannya sama seperti yg doktor lakukan."
Doktor : "Kalau sekadar ciuman seperti ini, masih belum boleh dipanggil bangsat, itu tandanya dia sayang kamu, kan ?"
Gadis : "Kemudian dia memasukkan tangannya kedalam baju saya & meraba2 saya doktor.."
Doktor : "Dia lakukan seperti ini kah?"
Gadis : "Ya, seperti yg doktor lakukan inilah cara dia memperlakukannya. ."
Doktor : "Itu bukan bangsat, itu tandanya dia mau membelai diri kamu.."
Gadis : "Kemudian dia menanggalkan semua pakaian saya satu persatu.."
Doktor : "Adakah kamu membantah tindakannya? "
Gadis : "Tidak, saya merelakannya sebab saya sayang dia.."
Doktor : "Dia tanggalkan pakaian kamu seperti ini ?"
Gadis : "Ya, sampai saya tak de seurat benang pun, seperti ini doktor...."
Doktor : "Itu masih belum layak dipanggil bangsat, kerana dia sememang ingin mengenali diri kamu sepenuhnya"
Gadis : "Kemudian dia mencumbui saya lalu melakukan hubungan se-- dgn saya ..."
............ ......... ......... ......... ......... .
(selepas seketika.... )
Doktor : "Dia lakukan seperti yg kita lakukan tadi kah?"
Gadis : "Ya. Memang itulah yg dia lakukan ketika itu"
Doktor : "hmm, itu juga masih belum boleh dipanggil bangsat. Itu tandanya dia memerlukan kamu kan!"
Gadis : "Tapi kemudian dia memberitahu saya bahawa dia ada HIV positif"
Doktor : "HAH… H.I.V ?? DIA..MEMANG ... BANGSAT!!.. BANGSAAA TTT!!!..
LELAKI BAANGSAAAATTT! !!.CIPANAT. .
MORAL: jgn ambil kesempatan atas masalah org lain
Awak......
Awak,
Al-Fatihah . . . |
SEMUT GILA
Seorang fasilitator memberi arahan,
"Semua peserta di minta buat bulatan... baik, ditangan ana ada 20 biji gula-gula bersamaan dengan jumlah antum semua.. antum akan dapat sorang satu.. gula-gula ni, ana letakkan kedalam plastik.. and then ana masukkan dalam kotak tisu nih... kotak ni pulak ana letakkan di atas kerusi plastik ni...
... baik, di tangan kanan ana pula ada satu wisel... yang mana bila saja ana tiup wisel nie... ana nak setiap daripada antum memiliki sorang sebijik gula-gula.. jangan risau.. gula-gula ni cukup untuk semua" ketua fasilitator memberikan arahan kepada para peserta.
“ok bersedia?”
“BERSEDIA!!!. .” Jerit peserta kegairahan..
Prittttt!!! wisel dibunyikan.. .
maka berkerumun peserta berlari mendapatkan gula-gula... ada yang meniarap... ada yang memanjat... tolak menolak... tak ubah seperti semut gila terjumpa gula...
Prittttt!!! dengungan wisel sekali lagi bergema... para peserta yang berada didalam keadaan tak terurus kembali ke dalam bulatan... ada yang terhencut-hencut, ... ada yang mengaduh kesakitan... ada yang melonjak kegirangan kerana mendapat lebih daripada sebiji gula-gula.. ada yang bersedih kerana tidak dapat gula-gula...
keadaan dewan terbuka itu sedikit kelam-kabut. .. kotak dan plastik yang diletakkan gula-gula berkecai... dan bertaburan di sana-sini... kerusi yang digunakan untuk meletakkan kotak gula2 tersebut patah kaki kerusinya...
“Baik... semua dapat gula-gula?”
“Dapat!!!” jerit peserta yang berjaya memiliki gula-gula...
“Takk!!!” jerit peserta yang gagal memiliki gula-gula..
“Aik? macam mana boleh tak dapat?? sedangkan gula-gula ni cukup untuk setiap peserta?... ni mesti ada yang tak ikut arahan... ambil lebih daripada satu nih... cepat pulangkan!!” bebel ketua fasilitator
“Baik... ana nak tanya.. apa arahan ana mula-mula tadi?”
“Ambil gula-gula!” jerit peserta kegirangan.. .
“OOoo... baik.. ana nak tanya... ada tak ana suruh antum berebut-rebut macam budak kecik?”
“errr... takk….”, jawab peserta dalam keadaan serba salah
“Kan ana dah kata.. bila ana tiup wisel.. setiap orang mesti memiliki gula-gula... tak boleh ker kalau lantik ketua di antara antum kemudian beri sorang satu.... atau.. antum semua beratur.. then ambil mengikut giliran?? tak boleh kerrr??” suara ketua fasilitator sedikit meninggi..
peserta semua diam sambil menundukkan kepala..
“nih tengok nih... plastik hancur.... kotak hancur... kaki kerusi nak patah... hish!!! ada ana suruh antum buat semua nih??? ha??”
semua perserta terdiam.. sedikit tanda kesal di wajah..
“takk..”
“ana nak tanya... berapa harga gula-gula sebijik haa??”
“10 sen..”
“baik… berapa harga kerusi? kotak dan plastik nih?.... lebih dari 10 sen atau kurang dari 10 sen?”
“Lebih..”
“dah tu?? antum semua rosakkan benda-benda ni yang bernilai kerana gula-gula 10 sen nih??”
peserta semua terdiam...
“inilah realiti hidup antum!.. antum sanggup rosakkan perkara-perkara yang berharga dalam hidup antum semata-mata keseronokkan yang tak bernilai!.. cuba antum semua bayangkan.. gula-gula ni adalah kenikmatan sementara di dunia nih... plastik yang menjadi karung membungkus gula-gula ni pulak.. adalah amalan antum di dunia..... kotak ni pulak... agama antum.. dan kerusi ni pulak adalah ganjaran syurga yang menanti antum... tengok apa dah jadi??!”
para peserta memandang sayu kearah kotak dan plastik yang hancur... kerusi yang telah patah kakinya.. dalam keadaan tunggang langgang...
“kerana kenikmatan di dunia sementara... antum telah hancurkan amalan soleh... antum menghancurkan agama... dan kerana keseronokkan juga antum hancurkan ganjaran syurga yang menanti antum...!” suara fasilitator agak meninggi..
peserta tertunduk sayu... air mata mula mengalir dipipi....
“tuh, tengok sahabat-sahabat antum.. bukan setakat tak dapat gula-gula... siap kena pijak.. ada yang sampai lemas kena tindan... apa jenis manusia antum semua ni hah? kerana gula-gula sebijik sanggup cederakan sahabat baik sendiri..”
air mata semakin deras mengalir di pipi..
ketua fasilitator menganggkat cebisan kotak yang digunakan untuk meletakkan gula-gula tadi..
“Nih tengok... baca! apa yang tertulis..??” ketua fasilitator menunjukkan cebisan kotak yang tertulis
"BAHAYA, GULA-GULA INI BERACUN"
“Ha! kalau yang antum rebutkan tu gula-gula biasa xper lah... ni gula-gula beracun! his.. apa nak jadi dengan atum semua nih... ok dah.. sapa yang tak dapat tadi... pembantu fasi.. tolong bagi kat mereka yang tak dapat tuh.. sorang satu...”
“ok baik... sekarang.. ana nak antum pilih pasangan masing-masing. ..”
“dah..” jawab peserta sambil memilih pasangan masing-masing
“ok baik.., sekarang ana nak.. antum buka pembalut gula-gula tuh... and then.. sambil merenung mata pasangan masing-masing. .. suapkan gula-gula tu kepada pasangan masing-masing. . sambil ucap...” "ana uhibbuka jaidd jiddan"
maka sekali lagi dewan tu menjadi gamat dengan hilai tawa peserta.. sambil menyuapkan gula-gula kepada pasangan masing-masing. ..
"Ok dah suap?"
"Dah..." jawab peserta kegirangan
“Baik.. antum lupa ka?? kan ana dah tunjuk kotak tadi ada tulisan “BAHAYA, GULA-GULA INI BERACUN”, yang pi suap kawan jugak tu pasai apa?”
“er... dah ustaz suruh??”
“aik? kalau ana suruh suap racun kat kawan pon ikut jugak? antum xleh nak pikir ker.. yang mana boleh ikut, yang mana xpatut ikut?”
“hurm...” kedengaran para peserta mengeluh.. kerana tersilap langkah..
"isk.. yang anta suap kat ana sapa suruh? ana makan la.."
"yang anta pi makan tu sapa suruh.."
" dah anta suap.."
“dah.. dah... xpayah nak salahkan sapa-sapa... baiklah... peluk rakan dihadapan atum dan ucapkan..” "jazakallah"
maka berpelukkan para peserta bersama pasangan masing-masing. ..
“dah peluk...?” soal ketua fasilitator
“dah...” jawab peserta dengan ringkas.
“aih?... antum semua nih masih tak sedar lagi gamaknya... kan sahabat anta tadi suap gula-gula beracun? sahabat anta tuh nak bunuh anta.. anta boleh ucapkan terima kasih... siap peluk lagi?” Soal ketua fasilitator
“alamak! terkena lagi... isk..” keluh peserta..
"ni lah realiti antum sebagai manusia di bumi Allah nih.. walaupun kekadang sahabat yang tak boleh pakai... ajak anta buat maksiat.. ajak ke jalan kemungkaran. .. anta tak reti nak tolak.. atau mempunyai satu pendirian.. tu yang ramai yang terjebak.. dah tu kekadang.. menghargai kawan yang merosakkan anda tuh lebih dari mak ayah sendiri.. dah tau.. dia rosakkan akhlak antum dengan mengajak antum buat bende tak senonoh... tapi, antum masih anggap dia kawan sejati.. kononnya yang paling memahami lah.. sporting la.. understanding lah... isk isk isk... dah la duduk lah..."
"err... para peserta masih berdiri"
"tak pe lah..
“lah.... ana kata duduk.. duduk la.."
"tak per lah ustaz... kami nak berdiri jerk.."
"pulak dah... suruh duduk xmau.. ikut antum lah.. kalau nak berdiri.. ok.. kita teruskan dengan LDK 2, yang nak duduk.. sila duduk.. tak mau duduk... jangan duduk.."
3 orang peserta duduk di atas kerusi yang di sediakan manakala yang selebihnya.. berdiri...
"erm.. yang duduk tu sure ke ana suruh duduk..?" soal ketua fasilitator
"er... terus bingkas 3 orang peserta tadi berdiri"
"aik? ana tanya jerk.. yang berdiri sapa suruh?"
"tak perlah.. kami berdiri macam kawan-kawan yang lain lah.."
"oh pulak.. ikut antumlah... ni lah masalah.. baru kena 2-3 kali dah berputus asa... takut nak terima cabaran.. baru ujian datang 2-3 kali dah give up... baru dua 3 kali Allah uji... dah putus asa dengan Allah.. dah mula mempersoalkan Qada' dan Qadar..."
"alamak.. kena lagi..." para peserta mengeluh kerana salah memilih...
ketua fasilitator. . tersenyum dengan telatah para peserta.. dan meminta para peserta duduk bagi meneruskan acara seterusnya..
-Tamat-
p/s : Modul Semut Gila ini sesuai untuk digunakan semasa sesi Ice Breaking.. Qias untuk kotak, plastik dan kerusi boleh di ubah sekiranya ia digunakan untuk pelajar sekolah seperti berikut.
Kotak: Harapan Pelajar
Plastik=Hati Mak Ayah
Kerusi= Masa depan Pelajar
Gula-Gula= keseronokkan bermain sehingga mengabaikan pelajaran
sekiranya ada sahabat-sahabat dsantai nak menggunakan modul ni untuk program sahabat-sahabat dsantai... gune lah.. tak faham.. leh tanya... boleh bantu ana cuba bantu, InsyAllah..
Perhatian:
1. Asingkan peserta muslimin dan muslimah.
2. Jangan buat di tempat yang sempit.
3. pastikan ada fasilitator yang mencukupi untuk menolong... takut ada peserta lemas, tersepit